KEWAJIBAN BELAJAR BAGI MUSLIM DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN ISLAM
Keywords:
Science;, Al-qur'an-Hadith;, Psychomotor;, Affection;, Cognition;Abstract
Islam menaruh perhatian besar terhadap ilmu pengetahuan. Hal ini dapat diketahui dari sejumlah ayat-ayat Al-Qur’an yang sangat menganjurkan manusia untuk belajar. Bahkan dalam kata iqra’secara tersirat mengambarkan anjuran untuk mencari ilmu melalui membaca, meneliti, menelaah, merenungi dan juga melakukan eksperimen. Demikian pula hadith-hadith Rasullullah saw yang memberitakan betapa pentingnya umat Islam memiliki ilmu pengetahuan. Dalam ajaran Islam, mempelajari ilmu pengetahuan hukumnya dikategorikan wajib bagi laki-laki dan perempuan. Dengan adanya ilmu pengetahuan seseorang dapat mengenal Tuhan—Nya, mengenal dirinya, serta dapat mengembangkan potensi-potensi yang dimilikinya untuk mengelola bumi ini sesuai dengan petunjuk Al-Qur’an, hadith dan kondisi zaman.
Islam pays great attention to science. This can be seen from a number of verses of the Qur'an that strongly encourage humans to learn. Even the word iqra' implicitly describes the recommendation to seek knowledge through reading, researching, studying, contemplating and also conducting experiments. Likewise, the hadiths of the Messenger of Allah (PBUH) that preach how important it is for Muslims to have knowledge. In Islam, seeking knowledge of the law is obligatory for both men and women. With knowledge, a person can know His God, know himself, and can develop his potential to manage this earth in accordance with religious norms and social norms.
Downloads
References
Desmita, Psikologi Perkembangan Peserta Didik, Bandung: Remaja Rosda Karya, 2015.
Kusdwiratri Setiono, Psikologi Perkembangan, Bandung: Widya Padjajaran, 2009.
Leny Marinda, “Teori Perkembangan Kognitif Jean Piaget Dan Problematikanya Pada Anak Usia Sekolah Dasar”, dalam An-Nisa’: Jurnal Kajian Perempuan & Keislaman, Vol. 13, No. 1, Tahun 2020.
M. Qurais Shihab, Wawasan Al-Qur’an, Cet. 16, Bandung: Mizan, 2005.
Miftahillah, “Melejitkan Bahasa Anak Usia Dini Dalam Islam,”dalam Jurna Sumbula, Volume 5, Nomor 2, 2020.
Sunan Abi Daud, Mukhtasar Sunan Abi Daud Jilid I, Terj. Bey Arifin, Semarang: Asy-Syifa, 1992.
Ziauddin Sardar, Jihad Intelektual, Cet. 1, Surabaya: Risalah Gusti, 1998.
Published
How to Cite
Issue
Section
Copyright (c) 2022 Kalam: Jurnal Agama dan Sosial Humaniora

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal KALAM use licence CC-BY-SA or an equivalent license as the optimal license for the publication, distribution, use, and reuse of scholarly work.
This license permits anyone to compose, repair, and make derivative creation even for commercial purposes, as long as they include the creation of credit and license derivative under similar conditions.
in the development process JurnalKALAM recognizes that free access is better than paid access. therefore education journals provide open access to all the parties to broaden and deepen knowledge adequately through existing articles in this journal.
Jurnal KALAM is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.