NASIONALISME ULAMA DALAM PENANGKALAN PAHAM RADIKAL DI KALANGAN SANTRI DAYAH TRADISIONAL DI ACEH
Keywords:
Ulama Aceh, Nasionalisme dan RadikalismeAbstract
Ulama dalam tatanan religi dan sosio-kultural masyarakat Muslim, tak pelak lagi, menempati posisi cukup strategis. Keberadaan ulama dalam suatu lingkup masyarakat memberikan makna tersendiri bagi kehidupan masyarakatnya. Sebagai tokoh non-formal, ulama bisa mengambil peran lebih independen sehingga lebih leluasa, dan inklusif sehingga mampu mempengaruhi masyarakatnya. Bahkan dalam kiprah yang lebih luas, ulama dapat saja merambah lini kehidupan politik atau isu-isu pembangunan lainnya. Nasionalisme ulama bukan saja dipengaruhi teologi keagamaan yang dianutnya, tetapi juga panggilan jiwa kebangsaannya dalam mencermati kehidupan berbangsa dan bernegara turut mewarnai pemikiran ulama. Sejarah bangsa ini telah membuktikan hal itu dimana ulama mampu mempengaruhi umatnya untuk mendukung pembangunan bangsa Indonesia. Dalam konteks Aceh, konstelasi kiprah ulama dalam pembangunan umat dan negara dari zaman ke zaman telah ditunjukkan oleh ulama. Nasionalisme ulama Aceh biarlah sejarah dan para founding father negeri yang membuktikannya. Sejak era pr-kemerdekaan, era kemerdekaan hingga era reformasi sekarang ini ulama Aceh terus saja menunjukkan sikap kebangsaannya untuk pembangunan Indonesia. Salah satu persoalan bangsa Indonesia sekarang adalah merebaknya paham radikal di kalangan masyarakat. Negara dalam hal ini tidak mungkin bisa menghadapi masalah ini tanpa peran serta ulama. Penelitian ini mencoba menelusuri kaitan antara nasionalisme pemikiran dan sikap ulama Aceh dan kontribusi mereka dalam menekan tumbuhnya potensi paham radikal di kalangan komunitasnya sendiri, yaitu pada santrinya di dayah (pesantran). Apakah nasionalisme ulama Aceh dewasa ini mampu meredam paham radikal yang mungkin berkembang di kalangan santri mereka sendiri. Bagaimana sebenarnya wawasan kebangsaan yang dimiliki ulama Aceh mampu diinternalisasikan kepada semua santri di dayah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, metode riset melalui deep interview, partisipant observasi, questioner dan telaah dokumen.
Downloads
References
Abdul Munir Mulkhan. Perubahan Perilaku Poitik dan Polarisasi Ummat Islam 1965-1987 dalam Perspektif Sosiologis. Jakarta: Rajawali Pers. 1989.
Abdullah Haedari, dan Amin Hanif, (ed.), Masa Depan Pesantren dalam Tantangan Modernitas dan Tantangan Kompleksitas Global, Jakarta: IRD Press, 2004.
----------, Transformasi Pesantren: Pengembangan Aspek Pendidikan, Keagamaan dan Sosial, Jakarta: LeKDiS & Media Nusantara, 2006.
Abul ‘Ala Al-Maududi, Political Theory of Islam. Lahore: Islamic Publication, 1977.
Agusni Yahya, Doktrin Islam dan Studi Kawasan; Potret Keberagamaan Masyarakat Aceh, Banda Aceh: Ar-Raniry Press, 2005.
Ali Hasjmy, “Pendidikan Islam di Aceh Dalam Perjalanan Sejarah”. Majalah Sinar Darussalam, Nomor 63, 1975.
-------, Kebudayaan Aceh dalam Sejarah, Jakarta: Beuna, 1983.
-------. Sejarah Kebudayaan Islam Indonesia, Jakarta: Bulan Bintang, 1990.
-------, Ulama Aceh; Mujahid Pejuang Kemerdekaan dan Pembangun Tamadun Bangsa, Jakarta: Bulang Bintang, 1997.
Azyumardi Azra. “Ulama, Politik dan Modernisasi”, ‘Ulumul Qur’an. Vol. II, 1990.
-------, Pendidikan Islam: Tradisi dan Modernisasi Menuju Milenium Baru, Cet. I, Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1999.
-------. Anatomi Konflik Politik di Indonesia. Jakarta: Rajawali Pers. 2001.
-------. Reposisi Hubungan Agama dan Negara Merajut Kerukunan Antar Umat. Jakarta: Kompas. 2002.
-------, “Pendidikan Pesantren dan Tantangan Global: Perspektif Sosio-Historis”, Jurnal Mihrab, Vol. 2, No. 2, Depag: PD Pontren, 2007.
Baihaqi AK., ” Ulama dan Madrasah Aceh”, dalam Agama dan Perubahan Sosial, Jakarta: Rajawali 1983.
Cliffert Geertz. Abangan Santri Priyayi dalam Masyarakat Jawa, Terjemahan YIIS. Jakarta: Pustaka Jaya. 1983.
C. Snouck Hurgronje, Aceh: Rakyat dan Adat-Istiadatnya, Jakarta: INIS, 1996.
Danielle Crittende, Wanita Salah Langkah; Menggugat Mitos Kebebasan Wanita Modern, terj. Sofia Mansor, Bandung: Qanita, 2002.
Dhamakhsyari Dhafir,. Tradisi Pesantren di Indonesia, Bandung, Erlangga, 1985.
Didin Solahudin, The workshop for morality: the islamic creativity of Pesantren Daarut Tauhid in Bandung, Java. Canberra: The Australian National University Press, (2008).
Dinas Informasi dan Komunikasi Provinsi NAD. Undang-Undang Tentang Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Dinas Informasi dan Komunikasi Provinsi NAD. 2001.
E.J Brill’s. First Encyclopedia of Islam 1913-1936, Vol. VIII. M.Th. Houtsma, A.J. Wensink, H.A.R. Gibb, Leiden, 1987, . Tim Penyusun, Ensklopedi Islam, Vol. 5, Ichtiar Baru, Jakarta. 1994.
Fajran Zain dan Saiful Mahdi (ed), Timang; Aceh Perempuan Kesetaraan, Banda Aceh: Aceh Institut, 2008.
George Makdisi, The Rise of College: Institute of Learning in Islam and the West, Edinburgh: Edinburgh University Press, 1981.
Halim Tosa, A., Dayah dan Pembaharuan Hukum Islam di Aceh, Banda Aceh: Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat IAIN Ar-Raniry, 1989.
Hasbullah, Budaya Pesantren di Indonesia. Jakarta : Renika, 1992.
Hasbi Indra, Pesantren dan Transformasi Sosial: Studi atas Pemikiran KH. Abdullah Syafi’ie dalam Bidang Pendidikan, Jakarta: Padamadani, 2003.
Hiroko Horikoshi. Kiai dan Oerubahan Sosial. Jakarta: P3M, 1987.
Ibrahim Husein, Persepsi Kalangan Dayah Terhadap Pendidikan Tinggi di Aceh. Majalah Sinar Darussalam, No. 146. 1985.
Iskandar, ”Profil Ulama Tradisional”, Laporan Penelitian, Banda Aceh: Pusat penelitian Ilmu Sosial dan Budaya Unsyiah, 1998.
Ismuha, ”Ulama Aceh Dalam Perspektif Sejarah” dalam Agama dan Perubahan Sosial, Jakarta: Rajawali 1983.
Jamal D Rahman, ”Distorsi Khazanah Kultural Pesantren”, dalam A. Naufal Ramzy (ed), Islam dan Transformasi Sosial Budaya, Jakarta: Deviri Ganan, 1993.
James T. Siegel, The Rope of God, London: University of California Press, 1969
Kuntowijoyo, Budaya & Masyarakat, Yogyakarta: Tiara Wacana Yogya, 1999.
Luthfi Auny, dkk., (ed.) Eksiklopedi Pemikiran Ulama Aceh, Banda Aceh: Ar-Raniry Press, 2004.
M Arifin, Kapita Selekta Pendidikan Umum dan Islam, Jakarta: Bina Aksara, 1991.
M. Dawan Rahardjo,. Ensiklopedi Al – Qur’an, Tafsir Berdasarkan Konsep – Konsep Kunci, Jakarta: Paramadina. 1996.
M. Hasbi Amiruddin, The Response of the Ulama Dayah To The Modernization of Islamic Law In Aceh. Tesis Master Mc.Gill. Kanada, 1994.
M Hasbi Amiruddin, Ulama Dayah: Pengawal Agama Masyarakat Aceh, Lhokseumawe: Nadia Foundation, 2003.
M. Yunus Melalatoa. Kebudayaan Aceh: Adat dan Agama Dalam Sistem Budaya Indonesia. Jakarta: Pamator. 1997.
M. Zaid Su’di, Islam, Dasar-dasar Pemerintahan: Kajian Khilafah dan Pemerintahan dalam Islam. Yogyakarta: Penerbit Jendela. 2002.
Mastuhu, Kegelisahan Pesantren Dalam Era Globalisasi. Warta, Edisi I, 1993.
-------, Dinamika Sistem Pendidikan Pesantren, Jakarta: INIS, 1994.
Masdar F. Mas`udi, Islam dan Hak-Hak Reproduksi Perempuan, Bandung: Mizan,1997.
Muhibuddin Wali , Sejarah Pesantren Labuhan Haji Aceh Selatan. Banda Proyek Pembinaan Bantuan Dayah, Penyelenggaraan Pendidikan Formal di Dayah. Jakarta: Dirjen Bimbingan Islam: Departemen Agama RI, 1985.
Muslim Zainuddin, dkk., Agama dan Perubahan Sosial Dalam Era Reformasi di Aceh, Banda Aceh: Ar-Raniry Press, 2006.
M Hasbi Amiruddin, Ulama Dayah; Pengawal Agama Masyarakat Aceh, Lhoekseumawe: Nadia Foundation, 2003.
-------, Menatap Masa Depan Dayah di Aceh, Banda Aceh: Yayasan Pena, 2008.
-------, Program Pengembangan Dayah di Aceh, Makalah, 2009)
M. Nasir Budiman, Integrasi Sistem Pendidikan dalam Konteks Dayah di Prov. NAD (Studi Evaluasi Implementasi dan Kebijakan Dayah), makalah disampaikan pada Muktamar VI Persatuan Dayah Inshafuddin, 23-26 Muharram 1425 H/15-18 Maret 2004 di Banda Aceh.
Muhtarom. Reproduksi Ulama di Era Globalisasi: Resistansi Tradisional Islam. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2005.
Nurcholish Madjid. Cita-cita Politik Islam Era reformasi, Jakarta: Paramadina.1999.
Paulo Freire dalam bukunya, Pedagogy of the Oppressed., Penguin Books, 1978.
Qodri Azizy, A. Pendidikan Untuk Membangun Etika Sosial: Mendidik Anak Masa Depan Pandai dan Bertabat. Jakarta: Sinar Ilmu, 2003.
-------, Pendidikan Agama untuk Membangun Etika Sosial. Semarang: Aneka Ilmu. 2003.
Quraish Shihab, Membumikan al-Qur’an, Fungsi dan Peran Wahyu dalam Kehidupan Masyarakat. Bandung: Penerbit Mizan. 1992.
Razali Abdullah, Ulama Aceh Penasehat Sultan, Lhoeksemawe: Taman Seni Budaya Meuligo Pase, 2009.
Safwan Idris, Refleksi Pewarisan Nilai-nilai Budaya Aceh, Peta Pendidikan Dahulu dan Sekarang, Jurnal Ar-Raniry, No. 73, 1998.
Sahal Mahfudh, Nuansa Fiqh Sosial, Yogyakarta: LKiS, 1994.
Soraya Devi dkk, Politik dan Pencerahan Peradaban, Banda Aceh: Ar-Raniry Press, 2004.
Suyanta, Sri, ”Peran Ulama Aceh di Era Reformasi”, Disertasi, Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah, 2004.
Tim Penulis, Pengembangan Ulama Dayah Dalam Perpsektif Ulama Dayah, Banda Aceh: IAIN Ar-Raniry Press, 2007.
Tim Penulis IAIN Syarif Hidayatullah. Ensiklopedi Islam Indonesia. Jakarta: Penerbit Djambatan. 1992.
Thomas F O’dea, Sosiologi Agama: Suatu Pengenalan Awal, Terjemahan dari The Sociology of Religion oleh Tim Penerjemah Yasogama. Jakarta: Rajawali Press. 1994.
Tri Qurnati, Budaya Belajar dan Ketrampilan Berbahasa Arab di Dayah Aceh Besar, Banda Aceh: Ar-Raniry Press, 2007.
Teuku Ibrahim Alfian, The Ulama in Acehnese Society: A Preliminary Observation, Banda Aceh: Pusat Latihan Ilmu Sosial Aceh, 1975.
UU RI Nomor 44 Tahun 1999 Tentang Penyelenggaraan Keistimewaan Provinsi Daerah Istimewa Aceh, Pasal 1 ayat (10) dan Perda Provinsi Daerah Istimewa Aceh Nomor 5 Tahun 2000 Tentang Pelaksanaan Syariat Islam, Pasal 1, ayat (6).
Yacob, Ismail, ”Kontribusi Dayah Dalam Pembinaan Sosial, Budaya dan Ekonomi Terhadap Perwujudan Masyarakat yang Adil dan Bermartabat”, Makalah, disampaikan pada muktamar IV Persatuan Dayah Inshafuddin, 15-18 Maret 2004 di Banda Aceh.
Yusuf Qardhawi, Pendidikan Islam dan Madrasah Hasan Al-Banna. Terj. Bustami A. Ghani dan Zainal A. Ahmad. Jakarta: Bulan Bintang, 1980.
Yusny Saby, Opini Publik terhadap Dayah: Pandangan terhadap Eksistensi Dayah dalam Memajukan Dinamika Masyarakat, makalah disampaikan pada Muktamar VI Persatuan Dayah Inshafuddin, 23-26 Muharram 1425 H/15-18 Maret 2004 di Banda Aceh.
-------,”Islam and Social Change: The Role of ‘Ulama’ in Achenese Society”, Dissertation, Amerika: Temple Universiry, 1995.
-------, ”Pesantren Unggul dan Calon Ulama: Tantangan Dalam Menghadapi Era Globalisasi” Sinar Darussalam, No. 222, Banda Aceh: IAIN Ar-Raniry dan Unsyiah, 1998.
Zakiyah Darajad, Membina Mental Keagamaan, Jakarta: Bulan Bintang, 1992.
Published
How to Cite
Issue
Section
Jurnal KALAM use licence CC-BY-SA or an equivalent license as the optimal license for the publication, distribution, use, and reuse of scholarly work.
This license permits anyone to compose, repair, and make derivative creation even for commercial purposes, as long as they include the creation of credit and license derivative under similar conditions.
in the development process JurnalKALAM recognizes that free access is better than paid access. therefore education journals provide open access to all the parties to broaden and deepen knowledge adequately through existing articles in this journal.
Jurnal KALAM is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.