KESINAMBUNGAN DAN KESAMAAN AGAMA-AGAMA MENUJU MULTIKULTURALISME BERAGAMA
Keywords:
Kesinambungan dan kesamaan Agama, SamawiAbstract
Memahami kesinambungan dan kesamaan agama-agama sebagai upaya membangun sikap beragama inklusif menjadi tema penting dalam kajian multikulturalisme beragama. Kesinambungan agama-agama Samawi; Yahudi, Kristen dan Islam dapat dilihat dari dialektikanya dengan konteks peradaban setiap kaum secara berkelanjutan sebagai respons terhadap realitas sosio-kultural yang terjadi pada masyarakat di mana agama itu diturunkan. Semua agama Samawi pada awalnya mengakui ajaran yang sama yaitu; penyerahan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa, kitab suci yang bersumber dari pemberi wahyu yang sama, mengajarkan ajaran moral amal ma’ruf bagi kebaikan manusia, dan memiliki ritual ibadah sebagai media penyembahan pada Tuhan Yang Esa. Semua ajaran wahyu tersebut kemudian didistorsi oleh para menganut setelah selesainya misi kerasulan setiap periode. Islam mengakui kebenaran ajaran kitab suci agama Yahudi dan Kristen yang termaktub dalam al-Kitab yang dapat dijadikan pijakan membangun kemanusiaan universal. Titik temu agama-agama Semit membuka ruang bagi dialog lintas agama bagi kedamaian bersama dengan menganut prinsip-prinsip kebenaran universal dan toleransi agama yang meliputi; kebebasan menjalankan keyakinan beragama, saling menghormati tempat ibadah agama yang berbeda, tidak anarkis dalam menyelesaikan konflik antar agama, melindungi yang minoritas seperti yang dibuktikan oleh berbagai fakta historis multikulturalisme Islam sehingga tercipta harmoni beragama di tengah masyarakat Indonesia yang pluralistis.
Downloads
References
Arkoun, Muhammed. Rethinking Islam, Terj. Yudian W. Asmin.Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1996.
----------, Islam Kontemporer Menuju Dialog Antar Agama, Terj. Ruslani. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2005.
Bahtiar, Amsal. Filsafat Agama; Wisata Pemikiran dan Kepercayaan Manusia. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2007.
Dukheim, Emile. The Elementary Forms of The Religious Life; Sejaran Bentuk-Bentuk Agama yang Paling Dasar, Terj. Inyiak Ridwan Muzir. Yogyakarta: IRCISOD, 2011.
Dhavamony, Mariasusai, Fenomenologi Agama, Terj. A. Sudiarja dkk, Yogyakarta: Kanisius, 1995.
Grose. George B. dan Benyamin J. Hubbard, Tiga Agama Satu Tuhan, Sebuah Dialog, Terj. Santi Indra Astuti. Bandung: Mizan, 1998.
Harahap, Iqbal, Ibrahim Bapak Semua Agama; Pengantar. Tangrang: Lentera Hati, 2014.
https://id.wikipedia.org/wiki/Agama-Abrahamik, diakses tanggal 14 Oktober 2016.
http://www.kaskus.co.id/thread/526590023f42b20b22000006/berapa-persamaan-antara-islam-kristen-dan-yahudi/, diakses 15 Oktober 2016.
Khalil, Mohammad Hasan, Islam dan Keselamatan Pemeluk Agama Lain, Terj. Chandra Utama. Bandung: PT. Mizan Pustaka, 2016.
Nata, Abuddin. Studi Islam Komprehensif. Jakarta: Prenada Media Grup, 2011.
Mohideen M. Mazahim, “Islam, Anti-Kekerasan dan Hubungan Antariman” dalam Abdurrahman Wahid, Islam Tanpa Kekerasan. Yogyakarta: LkiS, 1998
Madjid, Nurcholish dkk, Fiqih Lintas Agama; Membangun Masyarakat Inklusif-Pluralis. Jakarta: Paramadina, 2004.
---------, Islam Doktrin dan Peradaban. Cet. VI; Jakarta: Paramadina, 1998.
Philips, Gerardetta. Melampaui Pluralisme. Malang: Madani, 2016.
Rahman, Fazlur. Tema Pokok Al-Qur’an, Terj. Anas Mahyuddin. Bandung: Pustaka, 1980.
Rachman, Budhy Munawar. Reorientasi Pembaharuan Islam; Sekularisme, Libralisme dan Pluralisme, Paradigma Baru Islam Indonesia. Jakarta: Paramadina, 2010.
Smith, Husthon. Agama-Agama Manusia, Tim Penerbit. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2001.
Saefudin A.M. dkk, Desekularisasi Pemikiran Landasan Islamisasi. Bandung: Mizan, 1987.
Schuon, Frithjof. Mencari Titik Temua Agama-agama, Terj. Saafroedin Bahar. Jakarta: Pustaka Firdaus, 2003.
Sinaga, Martin L. (Editor), Agama-agama Memasuki Milenium Ketiga. Jakarta, PT. Grasindo, 2000.
Sudarto, Wacana Islam Progresif; Reinterpretasi Teks Demi Membebaskan yang Tertindas.Yogyakarta: IRSOD, 2014.
Turner, Bryan S. Relasi Agama & Teori Sosisal Kontemporer, Terj. Insyiak Ridwan Muzir. Yogyakarta: Ircisod, 2012.
Zainuddin, H.M. Pluralisme Agama dalam Analisis Konstruksi Sosial. Malang: UIN Maliki Press, 2014.
Published
How to Cite
Issue
Section
Jurnal KALAM use licence CC-BY-SA or an equivalent license as the optimal license for the publication, distribution, use, and reuse of scholarly work.
This license permits anyone to compose, repair, and make derivative creation even for commercial purposes, as long as they include the creation of credit and license derivative under similar conditions.
in the development process JurnalKALAM recognizes that free access is better than paid access. therefore education journals provide open access to all the parties to broaden and deepen knowledge adequately through existing articles in this journal.
Jurnal KALAM is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.