PEREMPUAN MELAYU: KINI DAN AKAN DATANG

Authors

  • Nurma Dewi

Keywords:

Perempuan, Masa Depan

Abstract

Kebangkitan perempuan Melayu pada tataran public telah di mulai dari Aceh, ini terlihat dari lembaran sejarah bagaimana Aceh pernah dipimpin oleh empat orang ratu. Aceh juga memiliki perempuan-perempuan yang bergerilya melawan penjajahan baik di darat maupun dilaut. Dalam era globalisasi perempuan telah mendobrak pemikiran kuno yang menempatkan perempuan hanya pada wilayah domestic. Kini, meskipun tidak semuan perempuan, telah mengaktualisasi diri serta mengambil peran diberbagai sector.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abdullah Anwar, Wanita dalam Bingkai Masyarakat Kosmopolitan, Jakarta: Rineka Cipta, 1995.

Ahmad Syafii Maarif, Islam dalam Bingkai Keindonesian dan Kemanusiaan; Sebuah Refleksi Sejarah, Cet. 1, Bandung: Mizan, 2015.

Alo Liliweri, Gatra-gatra Komunikasi Antar Budaya, Cet. 1, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2001.

Al-Yasa’ Abu Bakar, Seminar Internatioan Dunia Melayu Dunia Islam di Banda Aceh 5 Desember 2016 “Raja Perempuan di Masa Kesultanah Aceh Darussalam: Pendapat Ulama dalam Budaya yang Berbeda”

Anna Lowenhaupt Tsing, Di Bawah Bayang-bayang Ratu Intan; Proses Marjinalisasi pada Masyarakat Terasing, Terj. Achmad Fedyani Saifuddin, Edisi Pertama, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 1998.

Ayatollah Jawadi Amuli, Keindahan & Keagungan Perempuan: Perspektif Studi Perempuan dalam Kajian Al-Qur’an, Filsafat dan Irfan, Cet. 1, Jakarta: Sadra International Institute, 2011.

Bryan Turner, Teori-teori Sosiologi Modernitas Posmodernitas, Cet. 1, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2000.

Colette Dowling, Tantangan Wanita Modern, Cet. 2, Jakarta: Penerbit Erlangga, 1992.

Eka Srimulyani, Ed, Perempuan dalam Masayarakat Aceh; Memahami Beberapa Persoalan Kekinian, Cet. 1, Aceh: Banda Publishing, 2009.

Fira Nursya’bani dan Dyah Ratna Meta Novia, Semakin Banyak WNI Dijual ke Suriah, Republika 23 Desember 2016.

Halimatus Sa’diah dan Fauziah Mursid, Presiden: Jangan Halangi Perempuan, Republika 23 desember 2016.

Hans Dieter Elcers, and Rudiger Korff, Urbanisme di Asia Tenggara; Makna dan Kekuasaan dalam Ruang-ruang Sosial, Terj. Zulfahmi, Edisi Pertama, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2002.

Ibnu Burdah, Islam Kontemporer, Revolusi 7 Demokrasi; Sejarah Revolusi Dunia Islam dan Gerakan Arab dalam Arus Demokrasi Global, Malang: Intrans Publishing, 2014.

Ismail Sofyan, Ed, Wanita Utama Nusantara Dalam Lintasan Sejarah, Cet. 1, t.t: Jayakarta Agung Offset, 1994.

Jane C. Ollen Burger dan Helen A. Moore, Sosiologi Wanita, Cet. 1, Alih Bahasa, Budi Sucahyono dan Yan Sumaryana, Jakarta: Rineka Cipta, 1996.

Jurnal Vol.6 No.2 Desember 2011, Transnasional Jurnal Ilmu Hubungan Internasional.

Kamaruzzaman Bustamam Ahmad, Aceh Baru Post-Stunami: Merengkuh Tradisi Menuju Masa Depan Mandiri,Cet. 1, (Yogyakarta: Kaukaba, 2014), hlm. xi-xii.

Kamaruzzaman Bustamam Ahmad, Memahami Potensi Radikalisme & Terorisme di Aceh, Cet. 1, Banda Aceh: Bandar Publishing, 2016.

M. Hasbi Amiruddin, Jihad Membangun Peradaban, Cet. 1, Banda Aceh: LSAMA, 2015.

Mahatma Ghandi, Kaum Perempuan dan Ketidak Adilan Sosial, Terj. Siti Farid, Cet. 1, Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2002.

Mansour Fakih, Analisis Gender dan Transformasi Sosial, Cet. 1, Bandung: Pustaka Pelajar, 1996.

Parsudi Suparlan, Orang Sukai di Riau: Masyarakat Terasing dalam Masyarakat Indonesia, Edisi, 1, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 1995.

Paul Van ‘T Veer, Perang Aceh: Kisah Kegagalan Snouck Hurgronje, Terj. Grafiti Press, Cet. 1, Jakarta: Grafiti Press, 1985.

Quraish Shihab, Wawasan al-Qur’an, Cet. XVI, Bandung: Mizan, 2005.

S.N. Eisenstads, Revolusi dan Transformasi Masyarakat, Terj. Chandra Johan, Cet. 1, Jakarta: Rajawali, 1986.

Published

2016-12-19

How to Cite

Dewi, N. (2016). PEREMPUAN MELAYU: KINI DAN AKAN DATANG. Kalam: Jurnal Agama Dan Sosial Humaniora, 4(2). Retrieved from http://lsamaaceh.com/journal/index.php/kalam/article/view/26