MOTIVASI SANTRI DAYAH SALAFIYAH ACEH SELATAN DALAM MELANJUTKAN PENDIDIKAN KE PERGURUAN TINGGI
Keywords:
Motivasi Santri Dayah Salafiyah, Perguruan TinggiAbstract
Permasalahan dalam penelitian ini adalah santri dayah salafiyah yang belum menempuh pendidikan di perguruan tinggi, sering diasumsikan sebagai kaum yang menutup diri dan cenderung apatis terhadap kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga menyebabkan mereka tidak mampu bersaing secara global karena tidak mempunyai kompetensi yang cukup dalam bidang ilmu pengetahuan dan penggunaan teknologi canggih, namun diakhir-akhir ini para santri telah banyak yang melanjutkan pendidikan keperguruan tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui motivasi santri dayah dalam melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Untuk mengetahui bagaimana persepsi santri terhadap perguruan tinggi dan untuk mengetahui dorongan dan tantangan santri dayah salafiyah Aceh Selatan untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif analisis. Temuan dalam penelitian ini adalah motivasi santri dayah dalam melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi sebenarnya sangat antusias dikarenakan pendidikan di perguruan tinggi dapat menambah khazanah keilmuan seiring dengan tuntutan kemajuan zaman. Persepsi santri ataupun tengku dayah salafiyah Aceh Selatan terhadap perguruan tinggi ada yang sangat positif dan ada juga yang negatif, karena persepsi mereka sangat tergantung kepada pola pikir mereka. Bagi teungku dayah yang telah berwawasan luas memandang kampus sebagai lembaga pendidikan tinggi yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat untuk mendidik genarasi bangsa yang cerdas secara intelaktual dan spritual. Ada beberapa faktor yang dapat mendukung dan menghambat santri dalam melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Di antara faktor pendukungnya adalah adanya dukungan dan anjuran dari pimpinan untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Dukungan dari orang tua dan keluarga terutama dalam bidang materil juga merupakan faktor pendukung bagi santri untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Adapun yang menjadi faktor penghambat bagi santri dalam melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi adalah kekurangan ekonomi, usia yang lanjut dan pemikiran santri sendiri yang telah mengikat pemikirannya untuk berkembang dan maju.
Downloads
References
Burhan Bungin, Analisis Data Penelitian, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2007)
Christine Daymon dan Immy Holloway, Metode-metode Riset Kulaitatif dalam Public Relations and Marketing Communications, Terj. Cahya Wiratama, Cet. I, (Yogyakarta: Bentang, 2008)
Hadari Nawawi dan Mimi Martini, Penelitian Terapan, (Yogyakarta: Gajah Mada University Press, 1996)
Husein Umar, Metodologi Penelitian Untuk Skripsi, Thesis, dan Bisnis, (Jakarta: Grafindo Persada, 2008)
Imron Arifin, Penelitian Kualitatif dalam Ilmu-Ilmu Sosial dan Keagamaan, (Malang: Kalimasahada Press, 1996)
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Cet. XXV, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2008)
M. Hasbi Amiruddin, Ulama Dayah, Pengawal Agama Masyarakat Aceh (Lhokseumawe: Nadiya Foundation, 2003)
Muntasir, Dayah Dan Ulama Dalam Masyarakat Aceh, dalam Sarwah, vol II
Muslim Thahiry, dkk, Wacana Pemikiran Santri Dayah Aceh, (BRR NAD-NIAS & Wacana Press, 2007)
Nawawi H. Hadan, Metodelogi Penelitian Bidang Sosial, (Yogyakarta: Gajah Mada University Press, 1991)
Nurcholis Madjid, Bilik-bilik Pesantren, Sebuah Potret Perjalanan, cet ke-I, (Jakarta: Paramadina, 1997)
S. Nasution, Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif, (Bandung: Tarsito, 1988), hlm. 5.
S. Nasution, Metode Penelitian Naturalistik, (Bandung: Tarsito, 1998)
Suharsimi Arikunto, Prosedur PenelitianSuatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka Cipta, 2002)
Yasmadi, Modernisasi Pesantren, Kritik Nurcholis Madjid Terhadap Pendidikan Islam Tradisional, cet ke-II (Jakarta: Quantum Teaching, 2005)
Yusny Saby, Opini Publik Terhadap Dayah, makalah yang disampaikan pada Muktamar ke-7 Persatuan Dayah Inshafuddin, Pada Maret 2004 di Banda Aceh.
Published
How to Cite
Issue
Section
Jurnal KALAM use licence CC-BY-SA or an equivalent license as the optimal license for the publication, distribution, use, and reuse of scholarly work.
This license permits anyone to compose, repair, and make derivative creation even for commercial purposes, as long as they include the creation of credit and license derivative under similar conditions.
in the development process JurnalKALAM recognizes that free access is better than paid access. therefore education journals provide open access to all the parties to broaden and deepen knowledge adequately through existing articles in this journal.
Jurnal KALAM is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.