ACEH VERSUS BARUS REKONTRUKSI PENETAPAN TITIK NOL ISLAM NUSANTARA
Keywords:
Aceh, barus, islam nusantaraAbstract
Tulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisa secara kritis tentang sejarah awal masuknya Islam ke Nusantara. Penelitian ini juga akan berbicara tentang penetapan Titik Nol Islam Nusantara di Barus dan kritik terhadap problematika penetapannya. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan studi pustaka, sedangkan metode penulisan sejarah, peneliti menggunakan heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa awal masuknya Islam di Nusantara adalah 1) Lamuri berdasarkan penemuan situs dan nisan kuno di kampung Pande, 2) Perlak berdasarkan Naskah Melayu Tua, 3) Samudara Pasei berdasarkan batu Nisan Raja-raja Pasei. Sedangkan pernyataan dan penetapan Barus sebagai titik nol Islam Nusantara tidak memiliki bukti otentik yang dapat dipertanggung jawabkan dan peneliti akan memaparkan beberapa sumber bantahan tentang penetapan tersebut.
Downloads
References
Abdullah Sani Usman, Krisis Legitimasi Politik Dalam Sejarah Pemerintah Di Aceh, (Puslitbang Lektur Keagamaan, Cet I, Jakarta : 2010)
Ali Hasjmy, Sejarah Kebudayaah Islam di Indonesia, (PT Bulan Bintang, Jakarta: 1990)
Antoine Cabaton, Jawa, Sumatra & Kepulauan Lain Di Hindia Belanda, (Penerbit Ombak, Yogyakarta : 2015)
Anthony Reid, Menuju Sejarah Sumatra : Antara Indonesia dan Dunia, (Yayasan Pustakan Obor Indonesia, Jakarta : 2011)
Azyumardi Azra, Jaringan Ulama Timur dan Kepulauan Nusantara Abad XVII&XVIII, (Cet ke-3, Kencana, Jakarta: 2007)
Claude Guillot, Histoire de Barus: Le Site de Lobu Tua I. Etudes et Documents, Terj. Lobu Tua Sejarah Awal Barus, (Yayasan Pustaka Obor Indonesia, Jakarta : 2002)
Darmawijaya, Kesultanan Islam Nusantara, (Pustaka Al-Kautsar, Jakarta: 2010)
Hasan Muarif Ambary, Menemukan Peradaban, (PT Logos Wacana Ilmu, Jakarta: 1998)
Husaini Ibrahim, Awal Masuknya Islam ke Aceh: Analisis Arkeologi dan Sumbangannya pada Nusantara, (Aceh Multivision, Banda Aceh, Cet II: 2016)
Marco Polo, The Travels of Marco polo, terj Ary Kristanti, (Selasar Surabaya Publishing, Surabaya : 2009)
Muliadi Kurdi, Aceh di Mata Sejarawan, (Lembaga Kajian Agama Dan Sosial (LKAS), Aceh: 2009)
Nor Huda, Islam Nusantara : Sejarah Sosial Intelektual Islam di Indonesia, (AR-RUZZ MEDIA, Jogjakarta : 2007)
O.W.Wolters, Early Indonesian Commerce: a Study of The Origins of Srivijaya, (Ithaca, N. Y., Cornell University Press: 1967)
Paul Michel Munoz, Early Kingdoms of the Indonesia Achipelago and the Malay Peninsula , terj Kerajaan-Kerajaan Awal Kepulauan Indonesia dan Semenanjung Malaysia, (Mitra Abadi, Yogyakarta : 2006)
R.A. Donkin, Dragon’s Brain Perfume. An Historical Geography of Camphor, (Leiden, Brill : 1999)
Rosita Baiti, Teori Dan Proses Islamisasi Di Indonesia, (Jurnal Ilmiah: Wardah: No. XXVIII/ Th. XV/ Desember 2014)
Saifullah, Sejarah Kebudayaan Islam Di Asia Tenggara, (Pustaka Pelajar, Yogyakarta: 2010)
Zuhairini, dkk, Sejarah Pendidikan Islam, (Proyek Pembinaan Prasarana dan Sarana Perguruan Tinggi Agama, Direktorat Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam, Jakarta :1986)
Https://id.wikipedia.org
Https://Sultansinindonesieblog.Wordpress.Com
Http://The-Otherside-Of-History.Blogspot.Co.Id
Http://Sumutpos.Co
Http://www.acehprov.go.id
Infoplease.com.
Published
How to Cite
Issue
Section
Jurnal KALAM use licence CC-BY-SA or an equivalent license as the optimal license for the publication, distribution, use, and reuse of scholarly work.
This license permits anyone to compose, repair, and make derivative creation even for commercial purposes, as long as they include the creation of credit and license derivative under similar conditions.
in the development process JurnalKALAM recognizes that free access is better than paid access. therefore education journals provide open access to all the parties to broaden and deepen knowledge adequately through existing articles in this journal.
Jurnal KALAM is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
