IDENTIFIKASI PRAKTIK RADIKALISME DI PESANTREN SALAFI
Keywords:
Radikalisme, Pesantren SalafiAbstract
Isu radikalisme yang berkembang akhir-akhirnya cukup meresahkan berbagai
pihak. Radikalisme berdasarkan beberapa hasil penelitian juga sudah menyusupi banyak lembaga pendidikan Islam atau pesantren. Penelitian ini dilaksanakan pada satu buah pondok Pesantren di Kota Batu, Jawa Timur. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Fokus penelitian ini yaitu untuk menjawab pertanyaan, apa praktik radikalisme yang menjadi ciri kelompok radikal yang dilakukan di Pesantren kota Batu? dan bagaimana tanggapan pimpinan dan pengasuh Pesantren kota Batu terhadap praktik radikalisme tersebut? Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa teridentifikasi radikalisme dalam beberapa praktik keagamaan di pondok pesantren tersebut yaitu tidak melaksanakan upacara bendera, karena menurut mereka hormat kepada bendera adalah tidak diperbolehkan dalam agama Islam. Tidak memajang foto presiden dan wakil presiden di kantor, dengan alasan haram, memanjangkan jenggot dan haram mencukurnya kecuali tersisa jenggot satu genggam saja, dan isbal, yaitu haram mengenakan celana melebihi mata kaki, serta membid’ahkan perilaku selamatan dan walimahan yang diiringi musik.
Downloads
References
Abdul Malik, Ajat Sudrajat & Farida Hanum, “Kultur Pendidikan Pesantren dan
Radikalisme”, Jurnal Pembangunan Pendidikan: Fondasi dan Aplikasi. Vol
, No 2, Desember 2016
Agus Mutohar, https://theconversation.com, 16 Mei 2018
Azyumardi Azra, Memahami Gejala Fundamentalisme di Indonesia (Jurnal
‘Ulumul Quran, No. 3 Vol IV, 1993)
Azyumardi Azra, Akar Radikalisme keagamaan Peran Aparat Negara, Pemimpin Agama dan Guru untuk kerukunan Umat Beragama (Makalah dalam Workshop “Memperkuat Toleransi Melalui Institusi Sekolah”, yang diselenggarakan oleh The Habiebie Center, 14 Mei 2011, di Hotel Aston Bogor), dan dikutip oleh Abdul Munip, Menangkal Radikalisme di Sekolah (Jurnal Pendidikan Islam UIN Sunan Kalijaga Program Pasca Sarjana No. 2
Vol 1, Desember 2012)
A.Rubaidi, Radikalisme Islam, Nahdatul Ulama Masa depan Moderatisme Islam di Indonesia, Yogyakarta: Logung Pustaka, 2007
A.S.Hornby, Oxford Advenced, Dictionary of current English UK: Oxford university press, 2000
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta: Balai Pustaka, 1990
Endang Turmudzi dkk, Islam dan Radikalisme di Indonesia, Jakarta: LIPI Press,
https://www.liputan6.com/regional/read/3528619/radikalisme-masuk-sekolah- upacara-tanpa-bendera-merah-putih-dan-lagu-indonesia-raya,
Irwan Masduqi, Deradikalisasi Pendidikan Islam Berbasis Khazanah Pesantren.
Jurnal Pendidikan Islam, No 2 Vol 1, 2013.
Ismail Hasani dan Bonar Tigor Naipospos, Radikalisme Agama di Jabodetabek & Jawa Barat: Implikaksi terhadap Jaminan Kebebasan Beragama/Berkeyakinan, Jakarta: Pustaka Masyarakat Setara, 2010
Noermala Sary, “Mencegah Penyebaran Paham Radikalisme Pada Sekolah”,
Mantiq, Vol 2, No. 2, November 2017
Sartono Kartodirdjo, Ratu Adil, Jakarta: Sinar Harapan, 1985
Yusuf al-Qardhawi, Al-Shahwah al-Islamiyah bayn al-juhud wa al-Tattarruf Cairo: Bank al-Taqwa, 1406 H
Zada Khammami, Islam Radikal, Pergulatan Ormas-Ormas Garis Keras di Keras di Indonesia, Jakarta: Teraju, 2002
Published
How to Cite
Issue
Section
Jurnal KALAM use licence CC-BY-SA or an equivalent license as the optimal license for the publication, distribution, use, and reuse of scholarly work.
This license permits anyone to compose, repair, and make derivative creation even for commercial purposes, as long as they include the creation of credit and license derivative under similar conditions.
in the development process JurnalKALAM recognizes that free access is better than paid access. therefore education journals provide open access to all the parties to broaden and deepen knowledge adequately through existing articles in this journal.
Jurnal KALAM is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.